1 Karena itu, lepaskanlah dirimu dari segala macam kejahatan. Jangan kalian berbohong, jangan berpura-pura bahwa kamu lebih baik dari orang lain, jangan iri hati, dan jangan membicarakan tentang kesalahan orang lain. 2-3 Sebagaimana bayi yang baru lahir yang selalu haus akan air susu murni dari ibunya, begitu juga kalian hendaklah selalu haus akan pelajaran rohani yang benar— yaitu yang terdapat dalam Firman Allah. Karena dalam Firman Allah dikatakan seperti ini, “Kalian sendiri sudah merasakan kebaikan TUHAN.”[a] Dengan demikian kalian akan semakin dewasa rohani sampai pada hari Allah menyelamatkan kita dari dunia ini.
4 Karena kita sekarang semakin mendekat kepada Tuhan Yesus. Biarpun manusia menganggap Dia tidak berguna, Allah sangat menghargai Dia, dan memilih Dia untuk menjadi seperti batu fondasi yang terutama dalam Rumah Allah. Bagi kita, Dia sudah menjadi batu fondasi yang hidup. 5 Dan setiap kita juga seperti tiang-tiang dan kayu-kayu lain yang Allah pakai untuk membangun Rumah-Nya, sampai kita menjadi tempat tinggal Roh Allah sendiri. Dan di dalam Rumah-Nya itu, kita menjadi imam-imam yang melayani Allah. Tugas kita sebagai imam adalah untuk membawa persembahan-persembahan rohani kepada-Nya, yang Allah terima karena kita sudah bersatu dengan Kristus Yesus. 6 Hal ini sesuai dengan apa yang tertulis dalam Firman TUHAN,
9 Tetapi kita sudah dipilih Allah menjadi umat-Nya yang istimewa, bangsa yang suci, dan imam-imam yang melayani Dia yang adalah Raja Agung. Semua hal itu Allah perbuat bagi kita supaya kita mengabarkan hal-hal yang luar biasa yang sudah dilakukan-Nya— khususnya ketika Dia memanggil kita keluar dari kegelapan masuk ke dalam terang-Nya yang luar biasa. 10 Jadi kitalah yang dimaksudkan oleh ayat Firman Allah yang tertulis begini,
11 Saudara-saudari yang saya kasihi, kita ini seperti pendatang dan orang yang tidak menetap di dunia ini. Karena itu saya mohon supaya kalian masing-masing tidak mengikuti keinginan-keinginan badanimu yang jahat. Keinginan-keinginan itulah yang berperang melawan keinginan jiwa kita. 12 Karena sekarang kita berada di antara orang-orang yang belum mengenal Allah, dan mereka menuduh kita sebagai orang jahat. Jadi kita perlu menunjukkan kelakuan baik kita kepada mereka, dan akhirnya mereka bisa sadar dan bertobat. Dengan begitu mereka akan memuji Allah ketika mereka melihat Dia pada hari terakhir.
13 Supaya nama baik Penguasa kita Kristus Yesus tidak tercoreng, hendaklah kita taat kepada semua penguasa pemerintah di dunia ini— baik kepada kepala negara sebagai penguasa tertinggi 14 dan juga kepada wakil-wakilnya yang dia tugaskan untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik. 15 Karena kemauan Allah untuk kita adalah supaya melalui perbuatan-perbuatan kita yang baik, kita akan menutup mulut orang-orang yang kurang bijaksana, yang suka menyebarkan fitnah. 16 Harap diingat bahwa sebelum kita dibebaskan oleh Yesus, kita hidup seperti budak iblis. Janganlah sampai kita berpikir: “Sekarang saya sudah bebas dan termasuk orang yang dipilih oleh Allah, jadi tidak apa-apa kalau saya berbuat dosa.” Sebaliknya, kita harus menganggap diri kita adalah hamba kepunyaan Allah. 17 Jadi kita harus menghormati semua orang, mengasihi saudara-saudari seiman, hidup dengan rasa hormat dan takut kepada Allah, dan hormat kepada kepala negara kita yang ada di dunia ini.
18 Setiap kalian yang sudah dijual kepada orang-orang kaya dan bekerja sebagai budak mereka, hendaklah kalian mengikuti kemauan mereka dengan penuh rasa hormat— bukan saja pada waktu mereka bersikap baik, tetapi juga pada waktu mereka bersikap kejam. 19 Kalau kamu tidak bersalah lalu dipukul oleh tuanmu, hendaklah kamu diam saja dan ingatlah bahwa TUHAN Allah juga melihat hal itu. Dengan begitu TUHAN akan memberkati kamu. 20 Tetapi kalau kamu sudah salah dan dihukum, jangan harap TUHAN memberkati kamu— biarpun kamu hanya diam saja. Kamulah yang bersalah— bukan?! Tetapi kalau kamu dibuat susah padahal kamu melayani dengan baik dan kamu bertahan dengan sabar, Allah akan memberkati kamu. 21 Untuk itulah Allah memanggil kamu! Karena Kristus sendiri yang sudah menderita bagi kita. Dan Dialah yang menjadi contoh bagi kita, supaya kita bisa bertahan di dalam penderitaan seperti Dia.