1 Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya, serta berkata kepada mereka, “Beranakcuculah yang banyak dan penuhilah bumi! 2 Semua binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang melata, binatang merayap, dan ikan-ikan di laut akan sangat takut kepada kalian.[a] Semuanya itu Aku serahkan menjadi kepunyaan dan tanggung jawab kalian. 3 Sama seperti waktu dulu Aku sudah memberikan segala tumbuhan hijau menjadi makananmu, demikian juga sekarang Aku memberikan segala jenis binatang dan burung menjadi makananmu. 4 Hanya, kalian tidak boleh makan daging yang masih ada darah dari binatang atau burung yang dipotong itu, karena darah selalu melambangkan bahwa Aku yang memberikan hidup kepada setiap makhluk itu.[b]
5 Oleh karena itu, Aku akan menjatuhkan hukuman kepada setiap manusia maupun binatang yang membunuh manusia.
7 Sekali lagi Aku berkata kepada kalian: Beranakcuculah yang banyak, supaya keturunan kalian memenuhi seluruh bumi.”
8 Allah berkata kepada Nuh dan anak-anaknya, 9 “Dengarkanlah baik-baik! Sekarang Aku mengadakan perjanjian dengan kalian dan juga dengan keturunan-keturunan kalian, 10 dan kepada segala makhluk hidup yang sudah keluar dari kapal itu bersama kalian, termasuk burung-burung, berbagai binatang ternak, dan binatang-binatang liar. 11 Aku berjanji bahwa Aku tidak akan lagi membuat bencana banjir di atas bumi yang membinasakan semua makhluk hidup.”
12-13 Kemudian Allah berkata kepada mereka, “Aku akan memenuhi perjanjian-Ku ini kepada seluruh makhluk hidup, termasuk kalian dan seluruh keturunan kalian sampai selama-lamanya. Sebagai tanda perjanjian, Aku akan menempatkan pelangi di langit. 14 Ketika Aku mendatangkan hujan dari awan, maka pelangi akan muncul di langit, 15 dan Aku akan mengingat perjanjian yang sudah Aku buat dengan kalian dan semua makhluk hidup, bahwa Aku tidak lagi mendatangkan banjir untuk memusnahkan segala makhluk hidup. 16 Setiap kali Aku melihat pelangi itu muncul di langit, Aku akan mengingat kepada perjanjian yang sudah Aku tetapkan tadi dengan semua makhluk hidup di bumi. Perjanjian itu berlaku untuk selama-lamanya. 17 Dan pelangi merupakan tanda jaminan terhadap perjanjian yang sudah Aku buat itu dengan semua makhluk hidup di bumi.”
18-19 Anak-anak Nuh yang keluar dari kapal itu adalah Sem, Yafet, dan Ham. Ketiga anak Nuh inilah yang menjadi nenek moyang semua bangsa di dunia. Ham adalah bapak Kanaan. (Dan di kemudian hari, keturunan Kanaan disebut bangsa Kanaan.)
20 Nuh menjadi petani dan membuat kebun anggur. 21 Suatu hari dia minum anggur terlalu banyak sampai mabuk. Lalu dia berbaring dengan telanjang di dalam kemahnya. 22 Ketika Ham, bapak Kanaan, melihat Nuh, bapaknya sendiri, sudah berbaring di dalam kemahnya dengan keadaan telanjang, dia keluar dan memberitahukan hal itu kepada kedua kakaknya. 23 Kemudian Sem dan Yafet mengambil sehelai jubah untuk menutupi tubuh bapak mereka. Tetapi supaya mereka tidak melihat ketelanjangan bapak mereka, jubah itu dibentangkan mereka terlebih dahulu dengan cara menaruh ujungnya di bahu mereka masing-masing, kemudian mereka berjalan mundur ke dalam kemah. Demikianlah mereka menutupi Nuh dengan jubah itu.
24 Ketika Nuh sadar dari mabuknya dan mengetahui apa yang sudah diperbuat anak bungsunya terhadap dirinya, 25 berkatalah dia,
28 Sesudah peristiwa banjir besar itu, Nuh masih hidup selama 350 tahun lagi. 29 Kemudian dia meninggal di umur 950 tahun.
<- Kejadian 8Kejadian 10 ->-
a sangat takut … Bahasa Ibrani menuliskan kedua kata ‘takut’ dan ‘gentar’. Ini merupakan gaya bahasa dalam bahasa Ibrani, di mana dua kata yang hampir sama arti digunakan untuk membuat arti lebih intensif.
b darah selalu melambangkan … Frasa ini secara lebih harfiah dapat diterjemahkan, “daging dengan darah nyawanya.” Lihat Im. 17:10-14.
c Karena kesalahan Ham … Ada beberapa tafsiran tentang kenapa walaupun yang membuat kesalahan adalah Ham, yang dikutuk adalah anak bungsunya. Ada yang mengatakan bahwa Kanaan mewakili seluruh keturunan bangsa Ham. Sebenarnya persoalan ini tidak dapat dijawab. Yang jelas, kutukan Nuh merupakan nubuat, karena di kemudian hari bangsa Kanaan menjadi musuh dari bangsa Israel.